Kenapa mereka harus lupa?
Lupa akan asa mereka yang dulu pernah bersemi dan digantungkan jauh di sana
Bukan berarti mereka harus meraih bintang
Bukan berarti mereka harus menjadi bintang tak tergapai di atas sana
Bukan berarti mereka harus menjadi sesuatu yang paling mahal
Tapi hanya untuk menjadi penghiburan dan pelipur rasa
Kenapa tak bisa?
Kenapa tak mau?
Tak maukah jadi pajangan?
Tak maukah menampilkan kilau tercantik?
Dilapisi debu dan lumpur sesal, cemas dan takut
Tutupi kilau itu dan sembunyikan dalam-dalam
Bilang saja angkuh
Sebut saja ragu
Ucap saja jijik
Lalu kenapa?
Dan kapan kalian mau ada?
Ada untuk menerangi para-para malam yang merindukan sinar perak itu?
Kepada orang-orang pagi yang tertawa ketika kalian datang
Tapi kalian tak mau tiba
datang untuk menjejakkan kaki di atas tanah kotor ini
Karena kalian jauh,
terlalu jauh dan berdiri di luar jangkauan tangan kami
Kenapa?
Tak maukah kami untuk datang menyambut dan mengelukan nama kalian?
Tolong jangan terlalu jauh...
Meskipun lewat layar ini dan tali temali jaringan internasional yang bahkan meminikan jarak dan bentuk dunia luas ini
Namun kita menginginkan kalian untuk datang
Datang dan tersenyum seakan berkata tak apa
Tak apa, kami sudah di sini untuk kalian
Tapi kapan?
Kapan itu semua bisa terjadi?
Taulah kami bahwa kami selalu dilangkahi dan tak dianggap
Taulah kami jika kami terlupa dan dilewat begitu saja
Kenapa?
Bahkan sampai detik ini pun kami masih bertanya, kenapa?
Lupa akan asa mereka yang dulu pernah bersemi dan digantungkan jauh di sana
Bukan berarti mereka harus meraih bintang
Bukan berarti mereka harus menjadi bintang tak tergapai di atas sana
Bukan berarti mereka harus menjadi sesuatu yang paling mahal
Tapi hanya untuk menjadi penghiburan dan pelipur rasa
Kenapa tak bisa?
Kenapa tak mau?
Tak maukah jadi pajangan?
Tak maukah menampilkan kilau tercantik?
Dilapisi debu dan lumpur sesal, cemas dan takut
Tutupi kilau itu dan sembunyikan dalam-dalam
Bilang saja angkuh
Sebut saja ragu
Ucap saja jijik
Lalu kenapa?
Dan kapan kalian mau ada?
Ada untuk menerangi para-para malam yang merindukan sinar perak itu?
Kepada orang-orang pagi yang tertawa ketika kalian datang
Tapi kalian tak mau tiba
datang untuk menjejakkan kaki di atas tanah kotor ini
Karena kalian jauh,
terlalu jauh dan berdiri di luar jangkauan tangan kami
Kenapa?
Tak maukah kami untuk datang menyambut dan mengelukan nama kalian?
Tolong jangan terlalu jauh...
Meskipun lewat layar ini dan tali temali jaringan internasional yang bahkan meminikan jarak dan bentuk dunia luas ini
Namun kita menginginkan kalian untuk datang
Datang dan tersenyum seakan berkata tak apa
Tak apa, kami sudah di sini untuk kalian
Tapi kapan?
Kapan itu semua bisa terjadi?
Taulah kami bahwa kami selalu dilangkahi dan tak dianggap
Taulah kami jika kami terlupa dan dilewat begitu saja
Kenapa?
Bahkan sampai detik ini pun kami masih bertanya, kenapa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar