Senin, 16 Agustus 2010

Naze?

Kenapa mereka harus lupa?
Lupa akan asa mereka yang dulu pernah bersemi dan digantungkan jauh di sana

Bukan berarti mereka harus meraih bintang
Bukan berarti mereka harus menjadi bintang tak tergapai di atas sana
Bukan berarti mereka harus menjadi sesuatu yang paling mahal

Tapi hanya untuk menjadi penghiburan dan pelipur rasa
Kenapa tak bisa?
Kenapa tak mau?

Tak maukah jadi pajangan?
Tak maukah menampilkan kilau tercantik?
Dilapisi debu dan lumpur sesal, cemas dan takut
Tutupi kilau itu dan sembunyikan dalam-dalam

Bilang saja angkuh
Sebut saja ragu
Ucap saja jijik

Lalu kenapa?
Dan kapan kalian mau ada?
Ada untuk menerangi para-para malam yang merindukan sinar perak itu?
Kepada orang-orang pagi yang tertawa ketika kalian datang

Tapi kalian tak mau tiba
datang untuk menjejakkan kaki di atas tanah kotor ini
Karena kalian jauh,
terlalu jauh dan berdiri di luar jangkauan tangan kami

Kenapa?
Tak maukah kami untuk datang menyambut dan mengelukan nama kalian?
Tolong jangan terlalu jauh...

Meskipun lewat layar ini dan tali temali jaringan internasional yang bahkan meminikan jarak dan bentuk dunia luas ini
Namun kita menginginkan kalian untuk datang

Datang dan tersenyum seakan berkata tak apa
Tak apa, kami sudah di sini untuk kalian

Tapi kapan?
Kapan itu semua bisa terjadi?
Taulah kami bahwa kami selalu dilangkahi dan tak dianggap

Taulah kami jika kami terlupa dan dilewat begitu saja
Kenapa?
Bahkan sampai detik ini pun kami masih bertanya, kenapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar