Kamis, 13 Januari 2011

The[real]Engaged (Prologue)

Title: The[real]Engaged (Prologue)
Starring: ScReW, the GazettE
Author: xellonich a.k.a Yuuji Sano
Pairing: Byou x Ruki (mainly). Reita x Ruki (side pairing).
Rating: PG-13
Genre: general.
Warning: none
Disclaimer: They belong to whatever Gods up. Just owned the story line.
Music: My Chemical Romance - The Ghost of You



~†~†~†~


Ada seorang anak berusia 16 tahun yang baru saja bisa melihat dunia yang begitu luas dengan duduk di bangku SMA. Karena di selama ini dia belum bisa melihat dunia seutuhnya dari balik sangkar emas yang memenjarakannya begitu lama sejak kecil.

Ia melangkah ke jenjang yang disebut sebagai remaja masa pertengahan yang mana masih sangat labil dan sedang giat sekali menemukan jati dirinya. Tak terkecuali dia, namanya adalah Takanori anak tunggal dari keluarga Matsumoto yang diketahui kabarnya sebagai anak yang mempunyai aura gelap.

Ia cenderung tertutup dan bersikap aneh. Pakaian yang ia miliki kebanyakan berwarna netral bahkan cenderung gelap, belum lagi ia jadi semakin sering berkenalan dengan peralatan make-up yang tidak lazim bagi seorang anak lelaki. Make-up yang didominasi warna gelap mewarnai kulit pucatnya.

Sebutlah warna smoked-eyes seperti kupu-kupu malam maupun orang insomnia di sekitar kelopak matanya, eyeliner yang mempertegas bingkai matanya. Sungguh sangat aneh dan terlihat begitu labil. Layaknya anak ‘emo’ yang sering tampil di jalan Shibuya dalam sekelompok orang yang menyebalkan. Berbau rokok pekat dan menenggak minuman beralkohol dengan tenangnya.

Tapi ia tidak berkelompok dan lebih suka sendirian. Ia senang keluar rumah dan menyepi ke tempat khususnya di sebuah taman kecil di dekat sungai besar di pinggir Tokyo. Ia jarang berkomunikasi dengan orang di sekolahnya dan juga orang di rumahnya. Jarang juga berkomunikasi dengan kedua orang tuanya.

Maka dari itu ia adalah orang yang susah ditebak.

Ia juga membuat nama untuk dirinya sendiri dan akan marah jika dipanggil dengan nama lahirnya. Namanya adalah Ruki dan hanya orang yang mengenal dia dengan sangat baik yang diperbolehkannya untuk memakai nama, ‘Taka’. Seakan ia menyangkal dirinya sendiri dan menyangkal keberadaan nama keluarga yang ia bawa sejak lahir di belakang namanya.

Ruki bisa dikatakan sebagai orang yang selalu curiga. Anak remaja yang menyingkir dari kehidupan sosialnya sebagai anak baik dan masuk ke dalam dunia miliknya sendiri. Dunia anak yang disebut berandalan dan melanggar norma oleh para orang dewasa. Menganggap dirinya sendiri merasa suci dan baik di mata masyarakat.

~†~†~†~

Di sisi lain, ada seorang anak yang berusia setahun lebih tua daripada Ruki namun sudah sangat maju pola pikirnya. Ia memasuki masa remaja akhir di mana penentuan kepribadiannya telah ia asah sedemikian rupa menjadi anak yang bisa diandalkan.

Sebagai putra dari keluarga yang terpandang dan memiliki perusahaan yang bisa dibilang cukup besar atas nama keluarga Masahito. Ia sendiri bernama Kojima yang pada saat ini merasa sangat terbebani oleh tuntutan orang tuanya untuk bersikap lebih dewasa dalam menghadapi sesuatu.

Memaksanya untuk giat belajar dalam mengatur manajemen perusahaan sedari kecil. Memaksanya menjaga tingkah laku di hadapan khalayak umum. Memaksanya memasang topeng palsu dalam dunia pekerjaan.

Padahal dari dalam dirinya ia ingin berteriak sekencang-kencangnya pada dunia luar. Ia dikekang oleh rantai-rantai kuasa. Dirinya tersendat-sendat menjalani kehidupan ‘sempurna’ yang dirangkai cermat dan dikendalikan oleh orang tuanya. Layaknya robot yang dikendalikan dengan mudah oleh sebuah remote dan remote itu berwujud nama keluarga. Berwujud tanggung jawab terhadap marganya.

Penampilannya bisa dikatakan sangat standar anak muda. Senang berpakaian T-shirt baik lengan pendek maupun panjang berpadu jeans hipster yang memang biasa dipakai anak muda.

Berandalan? Hampir.

Anak yang normal lebih tepatnya. Paling tidak lebih normal karena ia digolongkan sebagai anak yang lebih dewasa dan bisa mengambil jalannya ‘anak baik-baik’. Mampu membangun citra keluarga yang sempurna di mata mereka. Sanggup memasang topeng-topeng yang sesuai dengan lingkungan tempatnya berada untuk beradaptasi.

Ia juga menciptakan dunianya sendiri saat orang-orang tak sadar bahwa dirinya mundur ke belakang barang sejenak. Di tempat di mana ia dapat berubah menjadi dirinya sendiri di balik bayang kesenangan semu dunia remaja.

Menyebut dirinya Byou di kalangan teman-temannya. Meminta semua orang memanggilnya dengan nama itu, melindungi nama bersihnya. Lebih tepatnya ia merasa muak saat orang memanggilnya menggunakan nama Masahito-san.

Sebenarnya ia sering berkeluyuran ketika malam tiba, menyambagi jalanan penuh orang berpikiran bebas terutama dalam pergaulan. Seks bebas, rokok, minuman keras, dan segala hal klise yang sering tertulis di media cetak maupun ditayangkan di media elektronik. Segala hal klise yang mewarnai Jepang sebagai negara nomor dua yang terkenal akan seks bebasnya sedunia.

Di atas sana petinggi Jepang berpolitik. Menjadikan negara itu sebagai jajaran negara maju di dunia. Para petinggi yang menjaga perekonomian negara Jepang. Sementara di bawahnya para remaja merusak dirinya sendiri perlahan-lahan.

Saat mereka mendapati anaknya yang berbuat ‘melanggar norma’ dan ‘mendobrak prakarsa baik’ yang selalu diterapkan oleh mereka dalam dunia di bawah tangan orang dewasa. Yang nyatanya, mereka masih belum bisa dewasa dan menerima perlawanan itu, bersikap otoriter.

Dunia orang dewasa yang dibuat semena-mena.

Dunia orang dewasa yang saling menginjak bawahan, menyikut ke samping dan menjilat atasan.

Dunia orang dewasa yang mengekang dahaga anak muda.

Dunia orang dewasa yang memuakkan.



~End of Prologue~



A/N: sebenarnya mau buat chapter 1 tapi ternyata kondisi tidak memungkinkan. Maka ini perkenalannya dulu~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar